Sabtu, 04 Juni 2011

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA




MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA 
( ADUM 112 )


PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

Dosen Pembimbing:
Dra. Hj. FATIMAH, M. Hum

oleh:

                                                      SELVIA ULFAH     A1C407270

                                                     KUSNIATI              A1C407238

                                                     ARINIATI               A1C407220

                                                     NELLY                    A1C407272

                                                     SOFIA                     A1C407204

                                                    ZAKIAH                  A1C407224


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2007

DAFTAR ISI

                                                                                                   Hal

DAFTAR ISI ....................................................................................................     
BAB I       PENDAHULUAN ..........................................................................   
                   A. Latar Belakang ..........................................................................
                   B. Topik Bahasan ..........................................................................
                   C. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................  
BAB II      ISI ....................................................................................................     
A. Pengantar ....................................................................................
                  B. Pembukaan UUD 1945 ...............................................................
1.      Pembukaan UUD 1945 sebagai Tertib Hukum Tertinggi....
2.      Pembukaan UUD 1945 Memenuhi Syarat Adanya Tertib
Hukum Indonesia .................................................................
3.      Pembukaan UUD 1945 Sebagai Pokok Kaidah Negara
Yang Fundamental ...............................................................
4.      Pembukaan UUD 1945 Tetap Terlekat Pada Kelangsungan
Hidup Negara R.I 17 Agustus 1945 .....................................
5.      Pengertian Isi Pembukaan UUD 1945 ..................................
6.      Nilai-Nilai Hukum Tuhan, Hukum Kodrat Dan Hukum Etis
Yang Terkandung Dalam Pembukaan UUD 1945 .................
7.      Pokok-Pokok Pikiran Yang Terkandung Dalam Pembukaan
UUD 1945 ...........................................................................
BAB III    PENUTUP .......................................................................................    
                  A. Simpulan Dan Saran ................................................................... 
                  B. Daftar Pustaka ............................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila. Atas dasar pengertian dan alasan historis inilah maka sangat penting bagi para generasi penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus untuk mengkaji, memahami dan mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah.
Pancasila adalah suatu objek yang merupakan sasaran pembahasan dan pengkajian Pancasila baik yang bersifat empiris maupun nonempiris. Pancasila merupakan hasil budaya bangsa Indonesia.
Didalam Pancasila terdapat berbagai penekanan sesuai dengan kedudukan dan fungsi Pancasila dan terutama berkaitan dengan kajian diakronis dalam sejarah pembahasan dan perumusan Pancasila sejak dari nilai-nilai yang terdapat dalam pandangan hidup bangsa sampai menjadi dasar negara bahkan sampai pada pelaksanaannya dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia. Terlebih lagi pada waktu zaman Orde Lama, dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia kita jumpai berbagai macam rumusan Pancasila yang berbeda-beda.

B. Topik Bahasan
Pada makalah ini kami akan membahas tentang pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia yang mencakup pengantar, dan pembukaan UUD 1945.

C. Tujuan Penulisan Makalah
            Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh ibu Dra. Hj. FATIMAH, M. Hum. serta untuk menjelaskan tentang pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia.


BAB II

ISI

A. Pengantar
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang dalam ilmu kenegaraan popular disebut sebagai dasar filsafat negara (Philosofische Gronslag). Dalam kedudukan ini Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, termasuk sebagai sumber tertib hukum di negara Republik Indonesia. Konsekuensinya seluruh peraturan perundang-undangan serta penjabarannya senantiasa berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.
Pancasila merupakan sumber hukum dasar negara baik yang tertulis yaitu Undang-Undang Dasar negara maupun hukum dasar tidak tertulis atau convensi.
Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum, oleh karena itu segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam suatu system peraturan perundang-undangan. Pengertian Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan, lembaga-lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban warga negara, keadilan social dan lainnya diatur dalam suatu Undang-Undang Dasar negara. Pembukaan UUD 1945 dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting karena merupakan staasfundamentalnorm dan berada pada hierarkhi tertib hukum tertinggi di Negara Indonesia.

B. Pembukaan UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 bersama-sama dengan pasal-pasal UUD 1945, disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945, dan diundangkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No. 7. Pembukaan UUD 1945 dalam ilmu hukum mempunyai kedudukan diatas pasal-pasal UUD 1945. Konsekuensinya keduanya memiliki kedudukan hukum yang berlainan, namun keduanya terjalin dalam suatu hubungan kesatuan yang kausal dan organis.
Pembukaan UUD 1945 terdiri atas 4 alenia. Alenia pertama, kedua dan ketiga memuat segolongan pernyataan yang tidak memiliki hubungan kausal organis dengan pasal-pasalnya. Alenia keempat memuat dasar-dasar dan dasar filsafat negara Pancasila.
1. Pembukaan UUD 1945 sebagai Tertib Hukum Tertinggi
Kedudukan Pembukaan UUD 1945 memiliki 2 aspek yang sangat fundamental, yaitu : pertama, mewmberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia dan kedua, memasukkan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi.
Kedudukan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia.
Berdasarkan penjelasan tentang isi Pembukaan UUD 1945, yang termuat dalam Berita Republik Indonesia tahun II No. 7, dijelaskan bahwa “...Pembukaan UUD 1945 yang didalamnya terkandung pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD Negara Indonesia, serta memujudkan cita-cita hukum, yang menguasai hukum dasar yang tidak tertulis (convensi). Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai sumber hukum positif Indonesia.

BAB III

PENUTUP

Simpulan :
  1. Pancasila adalah suatu objek yang merupakan sasaran pembahasan dan pengkajian Pancasila baik yang bersifat empiris maupun nonempiris.
  2. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang dalam ilmu kenegaraan popular disebut sebagai dasar filsafat negara (Philosofische Gronslag).
  3. Kedudukan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia.
  4. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 memiliki 2 aspek yang sangat fundamental, yaitu :
    1. memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia dan
    2. memasukkan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi.
  5. Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum, oleh karena itu segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam suatu system peraturan perundang-undangan.

Saran :
Jadilah mahasiswa yang pandai dan taat pada agama masing-masing agar kita dapat berguna bagi Nusa dan Bangsa serta dapat menjadikan bangsa Indonesia ini menjadi lebih maju lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan. Pendidikan Pancasila. 2004.  Paradigma. Yogyakarta.

Universitas Negeri Malang.2000.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
                Malang:Universitas Negeri Malang.